Palembang, — Gabungan Pemuda Peduli Sumsel (Gpp-Sumsel) dan tim 7 media partner mempertanyakan langkah-langkah yang diambil Polda Sumatera Selatan terkait dugaan adanya gudang bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Desa Babatan Saudagar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Aksi protes ini dilakukan di depan Mapolda Sumsel kemarin, dengan tujuan mendesak penertiban dan pembongkaran gudang ilegal tersebut.
Panit Polda Sumsel, Iptu Irawan, memberikan respons singkat kepada Tim7. “Sabar, ding. Dengan tim kami turun dak biso kami be,” ujar Iptu Irawan, meminta pihak yang bersangkutan untuk menunggu proses lebih lanjut.
Namun, jawaban tersebut tampaknya belum memuaskan pihak Tim7. Salah satu anggota mereka, Kholik, kembali mempertanyakan komitmen aparat terkait penegakan hukum. “Kapanlah, Kak? Miris nian kami jingoknyo.
Hukum di Sumsel ini cak di injak-injak oknum TNI AL. Polda Sumsel tak punya harga diri setelah dipimpin Irjen Pol Andi Rian,” kata Kholik dalam pesan WhatsApp yang ia sampaikan pada Minggu, 3 November 2024.
Kasus gudang BBM ilegal di wilayah Ogan Ilir ini memang telah lama menjadi sorotan publik, terutama karena adanya dugaan keterlibatan oknum.
Masyarakat dan berbagai pihak berharap agar penegakan hukum benar-benar dijalankan tanpa pandang bulu, demi terciptanya rasa keadilan dan ketertiban di Sumatera Selatan. (Tim7)