Banyuasin, – Kapal tongkang pengangkut batu bara berasal dari desa Sukadamai kecamatan peninggalan diduga milik PT Tempirai Energy menabrak Jembatan di desa bentayan kabupaten Banyuasin pada jumat (14/3/2025). Insiden tersebut mengakibatkan jembatan retak sehingga jalur transportasi menyebabkan terganggu.

Peristiwa ini merupakan yang kedua kali terjadi di desa bentayan yang mengakibatkan jalur penyeberangan antar desa lumpuh total.

Kejadian ini sangat disayangkan banyak pihak. Sebab, peristiwa seperti ini terus berulang.

Dalam video berdurasi 40 detik, tampak jelas kapal tongkang yang ditarik menggunakan tag boat itu menyerempet hingga tiang penyangga Jembatan bentayan yang mengakibatkan retak.

Dibalik video yang diterima Jumat 14 Maret 2025 pagi, seorang yang merekam menyampaikan “kondisi  jembatan PTP retak”. Tongkang batubara yang menabrak tiang jembatan itu dalam keadaan berisi bermuatan diduga melebihi tonase.

Salah satu sumber mengatakan, peristiwa itu berdampak besar bagi masyarakat setempat dikarenakan jembatan ini salah satu penghubung antar desa di bentayan.”Dilihat dari kondisi jembatan yang retak tersebut kemungkinan kami takut untuk melintas bisa jadi kedepanya jembatan bisa ambruk,”ungkapnya.

Sementara itu, pihak PT Tempirai  Energy dan Kades desa bentayan sampai saat ini belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait masalah ini.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page