Empat Lawang (Sumsel)
Jurnalsumsel86.my.id – Seorang Oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, berinisial NDS, kini menjadi sorotan setelah diduga menjalin hubungan terlarang dengan seorang perempuan berinisial FM, yang diketahui merupakan istri sah dari DE. Dugaan skandal ini akhirnya berujung pada laporan resmi ke Polres Empat Lawang oleh DE, pria yang merasa dikhianati oleh istrinya sendiri.
Menurut keterangan DE Dikutif dari Sumselinfo.com, yang merupakan suami dari FM, kecurigaannya terhadap istrinya telah berlangsung cukup lama. Ia pertama kali menemukan bukti berupa isi percakapan di ponsel FM, yang menunjukkan adanya komunikasi intens dengan pria lain yang tak lain adalah NDS, seorang Kepala Desa di Kecamatan Ulu Musi. Selain itu, ia juga menemukan video yang memperlihatkan FM dan NDS tengah berkaraoke bersama di sebuah tempat hiburan di Lubuk Linggau.
“Istri saya sering pulang larut malam dengan mobil. Awalnya saya mencoba berpikir positif dan sudah memaafkan, tapi ternyata mereka semakin terang-terangan,” ujar DE, Jumat (27/1/2025).
DE menambahkan, perselingkuhan ini diduga sudah berlangsung hampir dua tahun. Bahkan, ia pernah memergoki NDS dan FM berada di dalam mobil berduaan. Namun, saat dikonfrontasi, alih-alih merasa bersalah, NDS justru menunjukkan sikap arogan dan menantang DE.
“Dengan sombong dia bilang, ‘Silakan cari pengacara terbaikmu, saya tidak takut,’” ungkap DE, menirukan ucapan NDS yang terkesan menantangnya.
Merasa harga dirinya diinjak-injak sebagai suami sah dari FM, DE akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Empat Lawang dengan menyertakan sejumlah bukti, termasuk tangkapan layar percakapan antara FM dan NDS, rekaman video, serta dokumen pendukung lainnya. Laporan tersebut telah diterima oleh pihak kepolisian dengan nomor Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) tertanggal 1 Januari 2025.
Namun, dua hari setelah laporan dibuat, NDS, yang masih menjabat sebagai Kepala Desa di Kecamatan Ulu Musi, dikabarkan mendatangi rumah DE di Desa Ulak Dabuk. Kedatangannya bukan untuk meminta maaf, tetapi untuk bernegosiasi dan menawarkan jalan damai. NDS disebut-sebut mencoba menyelesaikan masalah ini dengan memberikan sejumlah uang serta mengajukan surat perjanjian damai. Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh DE.
“Saya ingin keadilan. Saya tidak bisa menerima penghinaan ini. Saya serahkan semuanya ke pihak kepolisian agar kasus ini bisa diproses sebagaimana mestinya,” tegas DE dengan penuh emosi.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Empat Lawang, terutama di Kecamatan Ulu Musi. Banyak warga yang mengaku kecewa dengan dugaan skandal yang melibatkan seorang kepala desa, yang seharusnya menjadi sosok panutan dan pemimpin di tingkat desa.
“Kepala desa itu pemimpin di desa. Kalau benar dia berselingkuh dengan istri orang, jelas ini mencoreng nama baik pemerintah desa. Kami berharap kasus ini diusut tuntas,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, NDS belum memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang diarahkan kepadanya. Masyarakat kini menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang sedang berlangsung, berharap agar kasus ini dapat segera menemukan titik terang.