Palembang, – Pengurus Kota Jaringan Kebudayaan Rakyat (PK JAKER) Palembang resmi meluncurkan program Republik Sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Acara seremonial berlangsung pada Rabu (20/12/2024) di kawasan Taman KOTAKU RT 07, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.
Ketua PK JAKER Palembang, Eka Subakti, SE, menjelaskan bahwa program Republik Sampah menjadi salah satu prioritas utama organisasi ini. Program ini berangkat dari keresahan terhadap penumpukan sampah, khususnya di bawah rumah warga yang tinggal di sekitar sungai Ogan dan Musi.
“Republik Sampah juga memiliki Satuan Relawan yang tersebar di 107 kelurahan di Kota Palembang. Tapi, kami sadar bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan sendirian. Karena itu, kami akan menjalin komunikasi dengan komunitas lain yang peduli terhadap masalah lingkungan dan sampah di Palembang,” ujar Eka.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelola Sampah Limbah Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) DLH Kota Palembang, Andika Martadinata, menekankan pentingnya aspek ekonomi dalam pengelolaan sampah. DLH Palembang mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok pengelolaan sampah melalui program Bank Sampah yang akan diterapkan di seluruh kelurahan di Palembang.
Setelah peluncuran, kegiatan dilanjutkan dengan meninjau lokasi yang sudah dan sedang dibersihkan. Lokasi ini direncanakan menjadi area budidaya peternakan dan pertanian. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan warga membuang sampah sembarangan.
Sekretaris PK JAKER Palembang, Iwan Syafriawan, menambahkan bahwa hasil budidaya masyarakat seperti ikan lele, ikan nila, serta tanaman seperti cabai dan tomat diharapkan bisa mendukung program Makan Bergizi.
“Ini adalah bagian dari program kerja organisasi yang sejalan dengan program nasional JAKER, yaitu Literasi, Ekonomi, dan Komunitas. Kami ingin kader JAKER tidak hanya bicara soal seni dan budaya, tetapi juga peka terhadap lingkungan dan potensi daerah. Karena bagi kami, setiap orang adalah seniman, dan setiap tempat adalah panggung,” pungkas Iwan.
Dengan adanya program ini, JAKER Palembang berharap dapat memberikan solusi nyata untuk masalah sampah sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui inovasi di bidang lingkungan.