Palembang – Terkait aksi demonstrasi aliansi mahasiswa, pemuda dan masyarakat muba bersatu pada hari Rabu Tanggal 3 Juli 2024 yang menolak calon pemimpin / calon bupati muba mantan koruptor, Reno Wardono, S.H., M.H., CLA. Sepakat dengan apa yang di resahkan oleh masyarakat muba khususnya, bahwa masyarakat muba jangan sampai di pimpin oleh mantan koruptor, yang melakukan tindak pidana korupsi di MUSI BANYUASIN itu sendiri, karena besar kemungkinan tragedi yang menyakitkan hati seluruh masyarakat MUBA pada tahun 2014-2015 itu akan terulang lagi, jika muba dipimpin oleh mantan koruptor yang menguras kekayaan MUBA.
Reno Wardono, S.H., M.H., CLA. pemuda kelahiran Desa Tanjung Agung Timur, Kec. Lais, Kab. muba ini, salah satu Toko pemuda muba yang semasa kuliahnya menjadi aktivis pergerakan, sosial kemasyarakatan dan lingkungan ini pernah menjabat sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Menjadi Kader Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA), ia mengatakan bahwa dirinya paham dan tau betul atas kasus tindak pidana korupsi Pengesahan LKPJ tahun 2014 dan Pengesahan APBD 2015 yang melibatkan banyak orang termasuk mantan Bupati yang sedang mejabat beserta Istrinya. Bahkan Reno juga mengatakan dirinya bagian dari salah satu kader IMMUBA yang ikut serta Berdemonstrasi meminta Aparat Penegak Hukum dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya seluruh koruptor yang terlibat dalam Tindak Pidana Korupsi tersebut.
Reno Wardono, S.H., M.H., CLA. juga menegaskan bahwa muba tidak boleh di pimpin oleh mantan koruptor yang menguras kekayaan muba dan menyengsarakan masyarakat muba itu sendiri. Dan Reno juga mengajak seluruh elment masyarakat MUBA untuk bersama-sama jangan sampai memilih mantan koruptor di muba untuk menjadi pemimpin / Bupati musi banyuasin, serta Reno juga mengungkapkan bahwa kedepan dirinya akan memimpin pergerakan Berdemonstrasi di Depan Kantor KPU dan Bawaslu MUBA, Lanjut Akan Berkeliling Kabupaten Muba Untuk Mengajak Seluruh Masyarakat Muba Untuk Tidak Memilih mantan Koruptor Menjadi Bupati Musi Banyuasin tutupnya. (Red)