Palembang, jurnalsumsel86.my.id – Dengan Banyaknya Laporan dan Permasalahan di Masyarakat Terkait Penerimaan PPDB 2024 menjadikan Permasalahan di Sumatera Selatan yang membuat Para Penggiat Pendidikan Sumatera Selatan merasa Perihatin terkait pendidikan di sumsel.
Maka dari itu para penggiat Mengajak Seluruh Elemen Masyarakat untuk Bersolidaritas Terkait Permasalahan Pendidikan di Sumatera Selatan,
ISSU :
- Batalkan Hasil PPDB 2024 Karena tidak fair dan Diduga terindikasi sarat Kepentingan serta Meminta Diknas Pendidikan untuk membuka data penerimaan PPDB 2024 Secara Transparan.
- Mendesak Pj. Gubernur Sumatera Selatan untuk segera Mencabut Surat Keputusan Gubernur Sumsel No. 234/KPTS/DISDIK/2024 Terkait Surat edaran Penerimaan PPDB Tahun 2024 yang menurut kami mengkebiri Hak Anak.
- Negara perlu menegaskan bentuk dan mekanisme perlindungan hak anak atas Pendidikan sesuai sebagaimana dijamin dalam Pasal 60 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
- Bahwasanya Sesuai dengan Pasal 31 Ayat 1 Hak anak atas Pendidikan dengan kemauan anak sudah dikebiri.
- Apabila Tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini kami meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk segera mundur dari jabatanya serta Pj. Gubernur Sumsel Untuk segera Mundur dari Jabatanya.
- Pecat Plh. Kadisdik Provinsi Sumsel, Kabid SMA, Kabid SMK, Kasi SMA Kasi SMK Selamatkan Pendidikan Sumsel.
Mengajak Seluruh Elemen Masyarakat untuk Bersolidaritas Terkait Permasalahan Pendidikan di Sumatera Selatan tersebut koalisi masyarakat peduli pendidikan akan mengadakan Aksi di depan Kantor Gubernur Sumsel Pada Hari Senin 10 Juni 2024 sekira Pukul 13:00 WIB.
- Himpunan Keluarga Tamansiswa Sumsel (Himpka Sumsel)
- Gerakan Pemuda Kerakyatan (GPK)
- Koalisi Aktivis Revolusioner (KAR)
- Watch Relation Of Coroption (WRC)
- Pemuda Peduli Pendidikan Sumsel (PPPS)
- Organisasi Rakyat Sipil Indonesia (ORASI)
- GENCAR
- M. PASARIBU KETUM OBOR
- TAJI
- Gerakan Pemuda Peduli Sumsel (GPP-Sumsel)