Empat Lawang (Sumsel) jurnalsumsel86.my.id – Pj. Sekda Empat Lawang Hj. Hepy Safriani, SKM., M.Kes. istri mantan Bupati Empat Lawang Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si.,SH.,MM.,MH. menyatakan siap maju Pilwako Kota Pagar Alam Sumsel 27 November 2024 mendatang
Sebagai konsekwensi maju Pilwakot Pagar Alam, Bunda siap melepas statusnya sebagai PNS dan jabatan sebagai Pj. Sekda Empat Lawang
Joncik menyampaikan, Bunda serius maju Pilwakot Pagar Alam.” Tidak pernah keluarga kita coba-coba apalagi main-main atau tes ombak, kalau maju itu ada niat yang serius. Soal keberlangsungan Kota Pagar Alam masak kita main-main atau coba-coba”, ungkap Sekretaris DPW PAN Dr. Joncik Muhammad, S.Si., SH ,MM.,MH. Sabtu (4/5/2024)
Joncik mengatakan, Bunda Hepy Safriani harus pensiun nantinya jika maju Pilwakot Pagar Alam 2024, meskipun sebetulnya masih sembilan tahun lagi pensiun
“Itu bentuk keseriusan, kalau ingin zona aman bunda 9 tahun lagi eselon 2, tapi hidup ini perlu tantangan”, terang JM yang di gadang maju Pilgub Sumsel 2024
Ketua PW KAHMI Sumsel ini mengatakan, prinsip keluarganya kalau dapat bermanfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain harus dilakukan, agama pun mengajarkan sebaik-baiknya pun manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, ungkap Nya
“Saya sampaikan, tergantung Bunda untuk maju, yang jelas harus benar-benar serius menjalankan amanah bila terpilih nanti”, himbau Joncik
Awalnya dulu bunda itu meminta Wawako Pagar Alam, Ketua DPD Nasdem Empat Lawang M.Padli, SE.untuk bersama-sama mendampinginya maju Pilwakot Pagar Alam, terang Jincik
Keluarga mantan ketua Komisi II DPRD Sumsel sering berkumpul dengan keluarga kita di Pagar Alam lantaran sesama alumni di Jogjakarta dengan Alm Padli yang merupakan ketua Paguyuban Alumni Jogjakarta
Selanjutnya, karena Bunda asli Pagar Alam dan lahir di Pagar Alam, rumah nenek pun masih ada di Pagar Alam serta bersekolah di Pagar Alam, selama ini bunda itu sering mondar mandir Empat Lawang – Pagar Alam
Kemudian sanak keluarga, sahabat dan teman Bunda tentu masih banyak di Pagar Alam, nah itu yang mendorong mereka meminta Joncik berkali-kali agar mengizinkan Bunda dicalonkan, terang Joncik. (Yayan)