Empat Lawang (Sumsel) jurnalsumsel86.my.id – Akhir-akhir ini masyarakat Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang Sumsel mengalami kebanjiran, yang terdampak dari hal tersebut rumah, lingkungan, jalan raya hingga persawahan warga. Hampir setiap hari hujan deras masyarakat mengalami kesibukan membersihkan rumah dan lingkungan, sementara tanaman di ladang mengalami kerusakan dan dipastikan masyarakat petani mengalami kerugian
Ketika cuaca mendung masyarakat mulai mengeluh akan dampak bila terjadi hujan, selain kesibukan membersihkan rumah dan lingkungan juga kekhawatiran rusaknya tanaman di ladang hingga kerugian tidak dapat dihindari
Maraknya unggahan soal banjir di ficebook menyampaikan keluhan dengan harapan mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Empat Lawang maupun pemerintah Provinsi Sumsel, karena bila hal ini terus dibiarkan maka dikhawatirkan akan meluasnya dampak yang akan terjadi
Masyarakat Paiker yang mayoritas sebagai petani tentu akan mengalami kerugian luar biasa, bila tanaman di ladang rusak karena banjir, karena selain kerusakan lahan juga merusak tanaman serta kerugian materi, tenaga dan waktu
Warga Pulau Tengah Desa Bandar Agung, Ical dan beberapa warga lain nya menyaksikan banjir hingga membuat jembatan gantung putus. “Menurut Ical yang pastinya kami tidak dapat ke kebun untuk beraktivitas seperti biasa karena jembatan gantung putus akibat membesarnya sungai keruh”
Sementara Bhabinkamtibmas Polsek Paiker berdasarkan pantauan di lapangan menyampaikan, akibat hujan deras yang mengguyur dari sore hingga malam hari diareal perbukitan Desa Talang Padang dan seluruh desa yang ada di Paiker mengalami kebanjiran, akibat meluapnya sungai keruh berdampak banjir masuk kerumah dan areal pemukiman warga
Adapun desa-desa yang mengalami banjir yakni Desa Padang Gelai, Desa Muara Rungga, Desa Padang Bindu, Desa Muara Sindang, Desa Talang Randai, Desa Lawang Agung, Desa Bandar Agung, Desa Talang Padang
Dari beberapa desa tersebut, Desa Padang Gelai yang mengalami banjir cukup besar akibat tanggul penahan sungai jebol disepanjang aliran sungai keruh. Dengan demikian selalu Bhabinkamtibmas Polsek Paiker Brigpol Sutoko berharap kepada pemerintah bisa membangun tembok penahan beton di aliran sungai terutama di Desa Padang Gelai lebih kurang 2 kilometer, terang Brigpol Sutoko
Sementara camat Paiker Zaili, SE. saat di konfirmasi mengatakan, menyikapi tingginya intensitas curah hujan di wilayah Kecamatan Paiker yang berdampak banjir maka dihimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, apabila sifatnya sudah membahayakan maka segera lah untuk mengungsi mencari tempat yang lebih aman, kedepan jika ada yang membangun rumah, ada baiknya membangun dilokasi yang tidak berpotensi terdampak banjir agar terhindar dari segala kerugian, dan yang pasti demi keselamatan, saran camat. (Yayan)