Ogan Ilir, jurnalsumsel86.my.id – Luar biasa hebat nya Gudang CPO di Desa Lorok Kabupaten Ogan Ilir diduga milik jaya beraktivitas tanpa tersentuh hukum meski sudah di publikasikan oleh puluhan media dan puluhan kali di laporkan ke bantuan polisi (Banpol)
Terpantau nya kegiatan puluhan mobil yang mengantri untuk menurunkan sebagian CPO dari mobil Tanki ke lokasi Gudang. Kegiatan melanggar hukum di desa Lorok sebagaimana diatur Pasal 480 ke-1 KUHP namun hal itu tak berarti apa-apa bagi mafia CPO ilegal satu ini, bahkan makin ramai mobil Tanki pembawa Crude Palm Oil (CPO) yang datang ke Gudang yang berlangsung cukup lama dan tak tersentuh hukum.
Informasi yang didapatkan bahwa Gudang CPO diduga milik Jaya sudah puluhan kali di laporkan ke Polda Sumsel melalui aplikasi Bantuan Polisi (Banpol) dan puluhan kali di publikasikan oleh media online, namun hal itu tak berarti apa-apa bagi mafia CPO ilegal satu ini, bahkan makin di laporkan makin rame mobil Tanki pembawa Crude Palm Oil (CPO) yang datang ke Gudang Diduga milik jaya di desa Lorok.
EN salah satu warga setempat mengatakan kalau Gudang tersebut sudah lama beraktivitas” sudah lama pak gudang CPO itu beraktivitas, yang saya dengar Gudang itu milik Jaya atau Yuni”ujar EN
Lanjutnya EN menambah kalau Gudang CPO milik jaya selalu ramai, aktivitas nya tak tanggung-tanggung dilakukan di siang hari meski sudah dilaporkan ke Polda Sumsel ditambah lagi Gudang tersebut lokasi nya ± 6km dari Mapolres Ogan Ilir namun aktivitas Ilegal itu tak tersentuh hukum”jelas nya
Sementara itu Kapolres Ogan Ilir AKBP ANDI BASO RAHMAN, S.H.,S.I.K.,M.Si. saat dikonfirmasi mengenai alasan aph polres Ogan Ilir sampai tak bisa menangkap pelaku mafia CPO Ilegal dan tak bisa merobohkan Gudang CPO Ilegal di desa Lorok, Kapolres Ogan Ilir bungkam.(tim)
